Blog Without Sidebar

MUNAFIK

Lagakmu terhormat,langkahmu sesatKau mainkan durjana durjana wayangmu,dibalik layar putih temaramSuaramu lembut,alunkan pesona lagu lagu gembiraSemarakkan pesta pora kehancuran negeri ini Kau memang pintar,Hitam,Putih,Kuning,Merah,telah kau tetapkan sebelumnyaAgar setiap jatuh korban kau nyatakan putih,dan kegelapan kau siarkan terang Agar darahmu berkibar...

Read More

JIWA MERDEKA

Aku ini jiwa merdeka,Apa yang kupunyai bukan kumilikiApa yang kumiliki, bukan kudewakanAku,kau dan dia sama sajaSama mengunyah Sama memamahTak silau dengan sohorTak hasrat dengan megahTak pusing dengan derajatNamun jiwaku bersulang pada apa yg telah diberikanpada jiwa2 yang miskin,pada jiwa2...

Read More

NYEPI

Diruang sepiaku menepi menata jiwaMenghalau keriuhan,membelai kedamaianHampiri kesejukan,meniti ketenanganmenghempas halau galaumelepaskan bebanMenyingkap kepalsuan duniaMenyapu hiruk pikuk Menggadang kesadaranSunyi,sepi menuai damaiMembuai senyumMenampung kesabaranMelepas jiwa rapuhMemangkas emosiMenyudutkan kekecewaanHanyutkan dendamMenarikan jiwa Menuai cakrawala baruDalam alam tenang iniJiwakupun menemukan Dikaumerasa terpeluk sejukMelambungkan berjuta...

Read More

MALAM WAHYU

Wajahmu membayang dalam lamunan iniTersenyum molek bak rembulan terang memendarkan sinarnyaAku terpakau sejenak dan nyaris mengigauMenghantar dalam tepian mimpi indahmu,menuai berjuta badai angan angan liarSekejab kelopak mata ini nyaris tertutupMenyibak singgasana keceriaan alam mimpiSekilas gempita jantungku detak gemeretak meracau...

Read More

KEKASIHKU

Indah membuai mataku diufuk sana Menikmati kebesaranMu yang menyapa sejukMenuntun tapakku berjalan menggapai anganDiiring mega mega penuh cintaMelangkah pasti tanpa raguDua puluh sembilan tahun sudahTerus beriring berjalan bersamamuMeniti jalan panjang penuh likuMenuai harapan penuh uji Hidup ini memang harus...

Read More

SOEMPAH PEMOEDA

Hingar bingar terus terdengar menyapa alam demokrasi Ibu PertiwiBertanah air satuBerbangsa satuBerbahasa satu INDONESIAKini Pemuda menjadi tuaSeraya lupa dengan sumpahnyaMengeroceh,mencaci,menista Ibu PertiwiDidalangi para durjanaLahirlah jargon jargon pemecah belah bangsaPribumi,non Pribumi,kafir,thogut dan sumpah serapah para tetuaDia lupa akan kodratnyaTak lama...

Read More

Your Shopping cart

Close