SAM SIANATA
(Liem Sian An)

Pelukis Satu Trilyun
SAM SIANATA, yang juga dikenal dengan nama Liem Sian An, adalah seorang Seniman Multitalenta, Pengusaha, dan Aktivis asal Indonesia.
Berikut adalah profil lengkapnya berdasarkan informasi dari berbagai sumber:
1. Seniman Multitalenta
Dijuluki "Pelukis Rp 1 Trilyun" karena beberapa karyanya seperti Go Green Taruparwa, dibanderol dengan harga fantastis Rp 1 Trilyun Rupiah
Karyanya tidak hanya berupa lukisan, lagu, puisi, quotes dan maskot. Ia dikenal sebagai pelopor Dual Karya Seni karena menggabungkan lukisan dan lagu dengan satu tema.
Beberapa karya terkenalnya antara lain Go Green Taruparwa, Sang Raja Cinta, Bunga Sedap Malam, Tapak, Freedom Shirotol Mustaqim, Gelombang Berkat dan Kebahagiaan (Happyness).
2. Akvitis Lingkungan dan Sosial
Lukisan Go Green Taruparwa terinspirasi dari kegiatan penanaman pohon di lereng Gunung Merapi pasca-erupsi 2010, bersama Gubernur Daerah Istimewa Jogjakarta Bapak Sri Sultan Hamengkubuwono X, Para Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Ormas dan Lainnya
Aktif dalam gerakan perdamaian, kerukunan antarumat beragama dan persatuan bangsa dengan tema Kita Semua Bersaudara
Mendirikan Yayasan Go Green Calvin yang memenangkan penghargaan sebagai organisasi masa Terbaik pada Tahun 2011
3. Pengusaha dan Kreator Maskot
Selain seni, Sam Sianata juga seorang pengusaha dan salah satu pendiri CEO Indonesia
Menciptakan Maskot Pariwisata Indonesia bernama Jakantara, yang digunakan dalam program Dekade Kunjungan Indonesia tahun 1996-2000
4. Pameran dan Ekshibisi
Menggelar pameran tunggal di Galery Meneer Sam Kuta, Bali. yang berlangsung pada tanggal 5 April 2025 hingga 5 Mei 2025 dengan memamerkan 7 Karya Lukisannya.
Pesan Karya Seninya
Sam Sianata sering menyisipkan pesan-pesan penting dalam karya-karyanya, seperti pelestarian lingkungan, perdamaian dan cinta universal. Misalnya :
Go Green Taruparwa mengajak masyarakat menjaga alam
Sang Raja Cinta menggambarkan cinta sebagai energi yang menerangi tetapi juga bisa destruktif jika tidak dijaga.
Dengan berbagai kontribusinya di bidang seni, lingkungan, dan sosial Sam Sianata dianggap sebagai sosok inspiratif yang menggabungkan kreativitas dan dengan misi kemanusiaan.
APA PERAN SAM SIANATA?
Sam Sianata, nama artistik dari Liem Sian An, adalah seorang seniman kontemporer Indonesia yang dikenal tidak hanya karena keindahan visual karyanya, tetapi juga karena kedalaman filosofis, spiritualitas, dan pesan sosial yang kuat dalam setiap ciptaannya. Ia merupakan pribadi multidimensi: seorang pelukis, pemusik, pemikir, dan pejuang nurani—yang menyatukan seni, kemanusiaan, dan lingkungan dalam satu napas kehidupan.
🧠 Peran Sam Sianata Selama Ini:
1. 🎨 Seniman Filosofis & Simbolis
Sam Sianata bukan sekadar melukis bentuk—ia melukis makna. Karyanya seperti "Rupatawa", "Go Green Taruparwa", "Freedom Shirotol Mustaqim", dan "Sang Raja Cinta" adalah contoh konkret bagaimana ia menggunakan warna dan simbol sebagai sarana menyampaikan pesan kejiwaan, spiritualitas, dan harapan ekologis.
Ia menjadikan kanvas sebagai ruang kontemplasi, bukan hanya konsumsi estetika.
2. 🎵 Pencipta Konsep Dual Karya (Lukisan & Lagu)
Unik dan jarang dijumpai dalam lanskap seni rupa modern Indonesia, Sam Sianata menggabungkan lukisan dengan musik. Setiap karya visualnya disertai lagu tematik sebagai “jiwa suara” dari lukisan tersebut. Hal ini memperkaya pengalaman penikmat—seolah-olah mereka tidak hanya melihat, tapi juga merasakan dan mendengar makna karya.
3. 🌏 Aktivis Cinta Bumi dan Persatuan Bangsa
Lewat Go Green Taruparwa, ia mengangkat tema pelestarian lingkungan dengan pendekatan artistik, bukan retorik. Ia menciptakan ikon (maskot, lagu, dan simbol warna) untuk menyemai semangat harmoni antara manusia dan alam.
Melalui kampanye Kita Semua Bersaudara, ia mengajak masyarakat untuk bersatu dalam membangun peradaban bangsa
4. ⚖️ Sosok yang Menyuarakan Keadilan
Diketahui aktif menyuarakan pembelaan terhadap masyarakat yang mengalami ketidakadilan hukum dan sosial, seperti yang disebutkan dalam kasus nasabah Bank Century atau kasus Rachmat Tarunadjaja. Dalam kapasitas moral dan spiritualnya, ia berpihak kepada yang tertindas.
5. 🧭 Pemikir Independen & Visioner
Sam Sianata tidak terikat oleh tren pasar seni. Ia menciptakan karya berdasarkan suara batin, panggilan spiritual, dan intuisi kultural. Banyak yang menyebutnya sebagai “seniman satu triliun” bukan semata karena nilai karya, tetapi karena nilai nurani yang tertanam di dalamnya.
🖋️ Kesimpulan:
Sam Sianata adalah pelukis nurani zaman—yang melintasi batas estetika untuk menyuarakan kebenaran, cinta, dan penyembuhan jiwa. Ia adalah pelukis yang tidak sekadar menjual karya, tetapi menyampaikan wahyu, sebagaimana ia pernah menuliskan:
“Seni adalah wahyu jiwa demi cinta kepada bumi.” – Sam Sianata







