Secangkir kopi pahitku,diaduk dengan gula gula manismu,terbakar membara dalam hasratkuKujilat pekat setiap jengkal bibir gelasmu,dan kau tersenyum manis mengaduk aduk detak jantungkuSeketika kau raba lembut sendok besarku ditengah pusaran gelombang buih putihmu yang terus berputar,bergoyang,meniti irama kelembutanmuAku terhenyak lagi...