Segelas Sabda telah kutelan bersama sepiring dogma memulas lambungku,berdegup jantungkudan amarahpun terus bergejolakmenyalakan egokumenghalau kebenaran Ilahitubuhkupun semakin memanas Ku tak mampu lagi berpikir warastak jua hirau cecuit burung Kutak tak mampu pula merasakan sejuknya angindan mencecap asin manisnya hidangan...
Cintaku dinina bobok syairmuMembuai mimpiku semakin panjangBagai dalang cinta kau tabuh kendang,memicu nalarku berjoget liarAku terpulas puas dalam irama persenggamaan khayal diatas keypadliar memantik belukar bergoyang dibaca kumbang dan kupu kupu yang sedang terbang melayangBurungpun menepi bersiul riang pancarkan...
Dari sudut sudut ruang matakuAlam menghijau sejuk damaimuTawari ketenangan jiwa,luruhkan angkara murkaDingin menusuk tulang belulang,pandangi Gek Jegeg menari BaliBaronganpun lincah bergerakIkuti alunan tabuhan mistisSerombongan Harley melintas keras,kabuti dendang gamelan ituKacaukan alunan sukmaku yang sedang menitah ragakuKulihat jalan berkelok disanaMenerpa...
Perjalanan ini menyusur mentari,mengarah TimurSebab aku tengah jengah dalam kisi kisi politisasi yang selama ini membelenggu jiwakuSehingga ku terbebas diantara hamparan rel yang kususur dalam gerbong kosongKutermenung membuang kebosanan ini,Sekilas wajahmu menampak dalam tawa diantara kebengisan norma duniaAkupun bersenandung...
Aku terbang menawan awan dan membuat kediaman didasar lautMenyusuri cerah mentari ,menembus batas cakrawala yang membentang dihadapankuAku bukan binatang ampibi atau katak tempurung,Aku juga dirimu yang menjelma meniti karma di rongga dunia Aku terkurung dalam sekat diskriminasi yang kau...
Lagakmu terhormat,langkahmu sesatKau mainkan durjana durjana wayangmu,dibalik layar putih temaramSuaramu lembut,alunkan pesona lagu lagu gembiraSemarakkan pesta pora kehancuran negeri ini Kau memang pintar,Hitam,Putih,Kuning,Merah,telah kau tetapkan sebelumnyaAgar setiap jatuh korban kau nyatakan putih,dan kegelapan kau siarkan terang Agar darahmu berkibar...