PERJALANAN

Perjalanan ini menyusur mentari,mengarah Timur
Sebab aku tengah jengah dalam kisi kisi politisasi yang selama ini membelenggu jiwaku
Sehingga ku terbebas diantara hamparan rel yang kususur dalam gerbong kosong
Kutermenung membuang kebosanan ini,
Sekilas wajahmu menampak dalam tawa diantara kebengisan norma dunia
Akupun bersenandung menghalau kekecewaan yang terukir dalam takdir
Memang mataku sipit,walau darahku merah,sama seperti darahmu
Dan tulangku putih,sama seperti tulangmu
Namun kau tak hendak menghelakan perbedaan ini,
Sebab pundimu dapat menambun karenanya
Sementara aku terus memipir dari stasiun ke stasiun
Untuk mencari hak milik yang tak kunjung kutemukan
Diantara tanah tanah Mataram

Aku menyapa tanah Jenggala dan terus ke timur
Menyanjung kesangaran reok Ponorogo
Meniti bumi Singosari
Dan keretapun terus melaju keujung timur
Menghampa harapanku
Mendekap sang Mentari
Dan memberi apa yang sedang kuharapkan
Di Surga dunia Nagari Dewata

MeneerSam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Your Shopping cart

Close