Kali Oyo
Punggungmu memancarkan buih perak berkilau
Dipercik sepasang uceng yang sedang bersenggama
Memacu hasratku untuk terus memeluk dirimu,penuh rindu
Aku yang tengah terlelap dalam buaian peluk lembut,menikmati dentuman gemericik airmu yang terus
memancarkan senyuman
Mendulang bintang gemintang dipucuk-pucuk batuan purba yang kian memakau
Bak permata kilau diterang rembulan
Sehingga jiwaku terbelenggu,tenggelam dalam aroma kesejukanmu
Sampai ku tak mampu berteriak menggapai orgasme jiwaku
Dikau adalah mutiara Gunung Kidul yang kini tumbuh bersolek, semarakkan rerindang pohon Bunder
Sehingga surga itu telah membumi dihadapanku
Desahan dari dasar sungaimu terus terdengar
Memuai hasratku untuk selalu tinggal diam,termenung,dan menikmati kedamaian itu
Detik demi detik,menit demi menit,dari jam ke jam
Hingga diriku tersadar raungan gagak yang melintas
Menyambut datangnya gelap malam
Aku berharap malam ini temaram bulan purnama menyertai kedamaianmu
Sehingga terus kucumbui dirimu sampai ayam berkokok dipagi buta
Dikau adalah imaginasi dirimu yang selalu membayang dalam mimpiku
MeneerSam