NONA CANTIK

Nona cantik, kerling matamu membuai asmara,
Memicu gelora rinduku,
Menggalang degup jantungku,
Merontakan angan liarku,
Mendobrak sukma,
Menembus batas norma dunia.

Adab dan akal sehat pun terhempaskan.
Senyummu menyapu setiap sudut sukmaku,
Membakar nalar logika,
Membantai batas usia,
Melompati tembok cakrawala,
Membius bak mabuk agama.

Kulebur wejangan orang tua,
Terjatuh dalam dogma ketiak sabdamu.
Rayuanmu membuatku lantang kepalang,
Lupa daratan.
Aura logis pun terhempaskan,
Dalam badai cintamu.

Walau kadang semu,
Namun mampu menanak angan,
Menggairahkan nafasku,
Membumbung tinggi,
Merajut cita.

Di sudut tawa manismu,
Bergelora membara jiwa raga,
Meniti jembatan sukma,
Menggapai dikau.

Dalam setiap sengal nafasku,
Berdendang nada manja,
Agar kau sentuh lembut
Setiap sudut kalbuku.

Dalam palung yang terdalam,
Bangkitkan sukmaku untuk mampu berdiri,
Menyemai hamparan benih yang kau tabur
Di pelupuk mataku.

Nona cantik,
Kadang ku bermimpi
Dalam alam avatarku,
Berjalan bersama bayang manismu,
Meniti mahligai cinta kita.

Agar senandung nalar terus membuta,
Berkumandang kencang,
Seiring desiran badai angin Barat Laut
Di pantai Manado Tua.

Meneer Sam
Manado, 20 Oktober 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Your Shopping cart

Close