Angin sejuk menyapaku di taman Koala Mengusik angan liarku mendekap dikau Diantara rindang pepohon bambu Membayang kembali isak tangismu dimalam itu Tepian kolam renang Dewata Menunggu waktu berjalan makin lamban Menghentak koalaku yang sedang turun meneliti sebab
Aku terpakau matamu yang masih sembab Diantara luka batin atau kekesalan jiwa Namun kau tak jua ingin bicara
Memang usia kita jauh berbeda Sehingga ku tak mampu selami najwa Diantara cinta dan logika Kuterbuai kemolekan wajahmu Cantik jelita bak kupu-kupu Sehingga kuterabas batas norma Terbang lampaui cakrawala Tembusi jalur biru cintamu Walau itu tabu
Pagi ini aku terbang ke selatan dan kau ke utara Meniti pada kehendak kita masing masing Hingga ku terdampar ditaman ini Mendulang kekosongan sukma
Angin liar terus menggerus lebay Menelisik pori pori cintaku dan aku terantuk pada sepasang koala, yang tua cumbui koala muda Lambangkan pada semangat impianku Jika dunia ini apa saja bisa Sepanjang kita terus tegar untuk meraihnya