Kopi Kenangan

Menyeruput kopi manismu di tengah lamunan perjalanan hidupku
Membayang kembali jalan terjal yang pernah kita lewati bersama
Tergambar jelas napak tilas senyum pahitmu diaduk hitam pekat kelakuanku
Namun dikau tetap bersabar mencari jalan
Menjalani hari demi hari penuh senyum dan sukacita
Aku tertunduk malu meraba jalanku
Meratapi kenangan penuh sesal
Diantara ego dan kesombongan jiwa
Melahirkan dusta deraian airmata
Kau tuntun kembali jalanku pada jalanmu
Dengan sabar dan kesholehan cinta
Kututup seribu mata jalangku menuju terangmu disana
Barangkali hidup memang hanya sekejap
Namun sering kubuang waktu dalam kelabu
Melahirkan berjuta dusta,senandungkan fatamorgana
Ku seruput kembali kopi kenanganmu
Diantara manisnya cinta yang pernah kita lalui
Mengayuh sepenggal biduk,menggantungkan cita
Dalam gelora asmara kita
Yang nyaris tenggelam ditelan ombak keganasan ambisiku
Aku mulai merenungkan kembali kata manismu
Menggandeng batin,menyadarkan nalar
Bahwa hidup ini hanya sekejap
yang harus kita jalani dengan ikhlas
Agar batin kita semakin tegar, dewasa
Manis, pahit, berjuta kenangan telah kita ukir bersama
Kau aduk dalam segelas kopi kenangan
Yang telah menyadarkanku
Untuk kembali pada jalanNya

MeneerSam
Manado, 5 Januari 2024
Sambil seruput Kopi Kenangan Mantan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Your Shopping cart

Close