Aku terpapar menyandang rindu, Mengharap belai yang tak kunjung sampai. Batinku radikal, menyambar angan yang makin liar, Dan malam pun kini membatu, Mencari kupu-kupu liar di atas bintang.
Aku terhenyak menatap atap, Hening tak berbisik. Sementara batin semakin retak gemeretak, Menanti dikau yang masih terpulas, Lelap di alam mimpimu.
Aku meratapi keindahan yang telah berlalu, Menyapa hambar tembok-tembok putih, Diiring angin sepoi sepanjang pantaimu. Menelisik gorong-gorong karang, Menyibak rerumput pantai, semakin liar.
Aku terpesona senyummu menghampar sejuk di pantai ini, Semakin memutih mendulang hasrat. Dan ombak pun menderu, Menghempas anganku yang makin membara.
Barangkali kau di sana sedang tersenyum, Mewujud kupu-kupu yang terbang cantik bersama manik-manik, Indah menyayat hati di senja ini.
Malam berbinar telah redup, Disapu lolong anjing melengking, Redupkan nyaliku Untuk terus bersenggama Di alam virtual ini.